Seorang pria bernama Jacques Rouschop, 44, melakukan cara tak biasa di depan hakim pengadilan di Ottawa, Kanada, untuk membantah tuduhan bahwa dia memperkosa dua perempuan. Pria ini membuktikan dirinya seorang “micropenis” atau pria dengan organ vital sangat kecil sehingga tak bisa melakukan seperti yang dituduhkan.
Rouschop mengaku tidak bisa bersalah. Di pengadilan, dia membuktikan jika ukuran organ vitalnya tak lebih dari satu inci, dan bertambah satu inci lagi saat ereksi.
Bukti lainnya, dia mengaku menderita hernia dan perutnya terlalu buncit. Kondisi itu, menurut pengacaranya, mustahil melakukan serangan asusila terhadap dua perempuan.
Pria ini diadili atas tuduhan memperkosa dua pekerja seks komersial (PSK) di Ottawa selama tahun 2013. Para wanita mengklaim bahwa mereka diserang hingga pingsan di kursi belakang truk Rouschop yang diparkir di kawasan industri.
Pada hari Kamis pekan lalu, pengacaranya, Natasha Calvinho, mengatakan bahwa Rouschop tidak bisa melakukan kejahatan seperti itu karena keterbatasan fisik.
Rouschop mengaku pada saat itu memiliki berat badan sekitar 28,5 stone (180 kg). Kondisi itu, kata dia, sulit untuk menarik perempuan.
Rouschop membuktikan semua itu pada hakim dengan menunjukkan foto-fotonya saat tidak mengenakan busana.
“Karena berat badannya dan penampilannya, dia akan menjadi yang pertama untuk memberitahu Anda bahwa dia telah memiliki banyak masalah untuk menarik anggota lawan jenis, dan mendapatkan perhatian seorang wanita, apalagi berhubungan seks, itu bukan sesuatu yang terjadi untuknya,” kata Natasha Calvinho.
”Meskipun kurangnya daya tarik fisik, dia masih memiliki kebutuhan, kebutuhan seksual. Dan dia berpaling ke jasa PSK,” lanjut pengacara itu, seperti dikutip Daily Mirror, semalam (9/10/2016).
Pengacara itu menambahkan bahwa kliennya memperlakukan PSK sangat baik, termasuk memberi makan dan diajak menginap di rumahnya. Bahkan, pria itu menjamu PSK makan malam di rumah bersama ibunya.
Pembuktian pria itu diharapkan menjadi pertimbangan hakim untuk menelaah tuduhan pemerkosaan. Belum jelas, kapan hakim menjatuhkan putusannya terhadap Rouschop.
Tidak ada komentar: