Hot - Pihak pengacara Mario Teguh, Vidi Galenso Syarief menanggapi komentar Deddy Corbuzier soal somasi yang dilayangkannya. Menurutnya somasi itu bukan soal izin.
"Bahasanya salah itu izin. Akhirnya karena pakai bahasa yang salah, jadilah lawyernya Deddy juga salah pakai bahasa izin. Ya memang nggak perlu izin karena Kiswinar sudah tua, sudah umur 30 mau 31 tahun," katanya.
Menurutnya, ia melayangkan somasi bukan karena pihaknya ingin dimintai izin soal kehadiran Ario Kiswinar dalam acara Hitam Putih yang dibawakan Deddy. Justru, ia membuat surat tersebut karena menganggap pemberitaannya tidak berimbang.
"Logikanya jadi salah, karena bukan izin. Ini bicara soal Undang-undang Penyiaran, pemberitaan yang berimbang. Ya, harus klarifikasi," tuturnya.
Deddy juga sebenarnya mempersilahkan Mario untuk tampil di acaranya. Mentalist yang kini menjadi host itu pun mengaku sudah mengundang si pemilik jargon 'Salam Super' itu meski tidak mendapat jawaban.
"Hak jawab itu kan bukan begitu, ini bicara hak jawab. Harusnya pada saat itu bukan ditayangkan, tapi dibiarkan dulu. Baru dikasih hak jawab," tuturnya.
Sementara pihak Deddy dan juga pengacaranya, Hotman Paris menantang mereka untuk berdebat. Bagaimana tanggapan Vidi?
"Emang duel gladiator apa? Nantangin, sesama pria-lah. Itu nggak apa-apa kan entertainer, nggak mengerti hukum. Kita nggak usah pakai emosi, seperti kita advokat yang punya masalah, ini kan masalah klien. Nggak usah pakai teriak-teriak, nangis-nangis, ya kan? Bisa saja," tukasnya.
Mario melalui Vidi melayangkan somasi kepada Deddy karena menampilkan Kiswinar dalam acaranya. Kiswinar membawa akta dan kartu keluarga yang jelas-jelas menuliskan Mario adalah ayahnya. Tapi di sisi lain, Mario justru membantah Kiswinar sebagai darah dagingnya.
Deddy pun tiba-tiba terbawa masalah rumah tangga itu. Setelah disomasi, Deddy menunjuk Hotman Paris sebagai pengacaranya.
Sumber : Detik.com
Tidak ada komentar: